صُـبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ
Artinya : remaja pada saat ini adalah pemimpin di
masa yang akan datang.
Pemuda adalah agent
of change, dengan sikap kritisnya yang sangat didambakan umat, pemuda menjadi
motor penggerak kemajuan ketika terjadi proses pembangunan. Di zaman modern
seperti saat ini, kita patut prihatin, para pemuda terutama aktivis Islam
terjebak dalam perdebatan masalah-masalah yang tidak prinsipil dan melupakan
hal-hal besar yang berhubungan dengan eksistensi dan masa depan umat. Mereka
lebih senang mempersoalkan masalah-masalah usang yang telah lama diperdebatkan.
Sungguh ironis
melihat pola hidup pemuda muslim sekarang, mereka terbawa arus globalisasi yang
tidak seimbang dan tidak terkendali. Berapa banyak pemuda muslim yang
mengunjungi masjid guna menunaikan ibadah salat fardhu atau
kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Kita mungkin sudah jarang menemukan
pemuda muslim yang mengkaji dan menghafalkan kitabullah, memperdalam ilmu
agama.
Pemuda saat ini
telah mengalami degradasi, mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan
mengunjungi tempat-tempat hiburan seperti mall, bioskop, game center,
karaoke, salon, dan banyak lagi tempat hiburan yang lain. Padahal secara
ekonomi, pergi ke tempat seperti itu mengeluarkan biaya dan lebih banyak mudharatnya.
Sedangkan untuk pergi ke masjid serta memakmurkannya, kita tidak usah
mengeluarkan uang sepeser pun. Ditambah lagi kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan di masjid termasuk dalam ibadah dan bermanfaat, serta berpahala.
Umat Islam tidak
mungkin meraih kemuliaan bila umatnya terutama pemuda hanya memperhatikan
kepentingan pribadi. Islam mustahil akan bangkit dengan kondisi pemudanya yang
telah sekarat karena kecintaannya yang berlebihan pada kebutuhan duniawi,
mereka menjadi korban sistem kapitalis yang semakin mencengkram hampir di
seluruh negara-negara Islam.
Islam akan
kembali muncul melalui orang orang muda yang ikhlas mewakafkan kehidupannya
demi tegaknya Islam. Islam akan besar dan menemui masa keemasannya kembali di
tangan mereka yang memegang Islam meskipun seperti menggenggam bara api.
Meskipun secara kehidupan materi keadaan mereka kurang baik namun perjuangan
mereka tidak akan pernah reda, karena kemuliaan surga yang dijanjikan
Allah yang mereka dambakan.
Seorang
pemuda
muslim yang mengaku berjuang di jalan Allah harus selalu meyakini bahwa
setiap
tetes keringat yang dicucurkan hanya untuk mendapatkan keridhoan dari
Allah semata. Mari kita kembalikan niat kita sebagai takaran mutlak
bagi sebuah manifestasi keIslaman kita. Kalau niat sudah tulus
semata-mata
untuk kemuliaan Islam dan umat, maka layak baginya mendapatkan surga
yang
dijanjikan. Namun sebaliknya jika hati kita sebagai seorang pemuda
muslim
niat beribadah bukan karena Allah, maka tunggulah balasan dari Allah.
Sesungguhnya siksa dari Allah itu sangatlah pedih.
Namun
diantara
keprihatinan kita masih ada secercah cahaya, beberapa kegiatan
kepemudaan yang
berorientasi pada nilai-nilai keislaman mulai marak kembali, mereka
mulai bangkit untuk memakmurkan masjid dan majelis dzikirullah. Insya
Allah mereka
yang tertidur dan terlena mulai bangkit, sadar dan bangun dari tidurnya
bahwa
Islamlah satu-satunya pandangan hidup mereka. Yang merupakan dorongan
besar dalam diri mereka untuk memperjuangkan Islam, bersama
gerakan-gerakan
Islam yang saat ini sudah ada di seluruh dunia Islam yang jumlahnya
sudah
mencapai ratusan dan anggotanya kebanyakan adalah dari kalangan pemuda.
Inilah
masa kebangkitan pemuda Islam.
Demikianlah
kondisi realita pemuda yang terlahir dan hidup pada saat ini. Citra keIslaman
mereka tidak sedikit yang terkikis dan terdegradasi oleh kebudayaan asing yang
membius dan meracuni harapan serta cita-cita mereka. Cinta mereka terwarnai
kasih sayang semu, cinta yang lahir dari napsu demi kenikmatan sesaat. Namun
kita masih bisa tersenyum karena Insya Allah kita tidak termasuk bagian dari
mereka.
Semoga
terlahir pemuda-pemuda Islam yang tangguh yang memiliki semangat
dzikirullah (selalu mengingat Allah SWt.) guna kebangkitan Islam dan
menjadi kekuatan jayanya bangsa serta negara ini.
Post a Comment